Dia hebat, aku kuat,,,
Dia bangkit, aku tetap terjatuh,,,
Dia lemah, aku sakit...
Dia sedih, aku rapuh....
Dia kokoh, aku hancur lebur.....
Sehancur hati ini....
Tak adakah tempat untukku.....??
Untuk aku bertahan
Untuk aku mempertahankan diri.....
Untuk aku hidup dengan tenang......
Tenang.....
Setenang air....yang juga kuat dengan arusnya yang deras....
Aku dan dia sama-sama introvert
Aku dan dia sama-sama sakit
Dan, aku dan dia sama-sama sering kehilangan cinta kami
Tapi kami begitu berbeda
Dia punya tempat untuk bersandar
Saat dia bersedih,,,
Tapi, aku??....sama sekali tak punya
Dia punya cinta yang mengelilinginya
Aku?? Tak punya sama sekali...
Dia punya semangat yang tinggi
Tapi, aku?? Aku sering tenggelam...
Aku sulit untuk bangkit kala aku jatuh...
Tapi, kini aku tak mau lagi dan lagi sakit...
Aku tak lagi mengharapkan dia...
Aku tak peduli apapun tentang dia maupun mereka....
Tak ada lagi yang dapat dipercaya....
Tak ada yang ingin aku sayangi...
Ada banyak pengkhianatan.....
Aku muak dengan itu....
Aku memang punya banyak....banyak sekali teman....
Tapi, ku tak punya teman untuk hatiku
Aku benci dengan hidup ku yang hampa
Aku bosan dengan kekosongan hati ini
Aku muak dengan rasa sakit ini
Yang sudah begitu lama
Dan semakin lama semakin sakit
Sungguh sakit.....
Hati ku tak lagi utuh
Hati telah hangus terbakar
Yang semakin lama berganti menjadi abu
Sudah lama semua ini terjadi
Tak pernah bisa kutemukan penyelesaiannya
Apa memang tak pernah ada tempat untuk bisa membela diri bagi yang muda.....
Aku benci kedua orang itu,,,,
Tapi semua berawal dari mereka....
Mereka yang tak pernah tulus.....
Aku sungguh ingin hilang dan jauh dari mereka.....
Tapi, bagaimana???
Aku ingin memperbaiki hidup ini....
Oh tuhan.....tunjukkan jalanmu agar aku bisa memprebaiki hidup ini
Dan mengembalikan hati yang telah menghitam ini....
Oh God.....i’m so sorry......
I hope can repair this alive just for myself
Pagi ku begitu riuh
Meski sedikit kesejukan kurasakan,namun itu hanya sesaat
Ku sesali hanya begitu singkat ketenangan dan kesejukan itu
Riuh itu ada saat aku kembali kedunia ku yang formal
Rinduku kala itu masih terbayang sejuknya udara pagi
Bulan yang indah sudah terbelenggu kabut
Dan itu selalu membuat ku teringat
Ku suka pagi hari, tapi
Ku bosan kala keriuhan itu datang
Malam itu indah, sepi juga sunyi di naungi bintang bulan
Yang begitu cantik dengan sinar dan cahanya
Malam yang kosong
Selalu buat ku teringat
Merenung...
Bagai raga tak bernyawa
Semua sudah berubah
Hidup makin menyiksa
Takkan bisa berdiri dan lari
Duduk dan mencoba bangkit, tapi energi terus terkuras habis
Tak mampu bertahan
Andai lemah menjadi benci
Dan benci menjadi kuat
Kuat menghapus kekosongan, kehampaan, dan Tekanan
